Minggu, 16 Februari 2014

Metode Pembelajaran Raudhatul Athfal

Metode Pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru dalam membimbing peserta didik mencapai kompetensi yang ditetapkan. Guru harus  menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Termasuk bagi peserta didik di tingkat Raudhatul Athfal.
Raudhatul Athfal (RA) atau Taman Kanak-kanak (TK) termasuk jenis Pendidikan anak usia dini yaitu suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Jalur Pendidikan Raudhatul Athfal (RA) termasuk pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Pembinaan Raudhatul Athfal (RA) dilakukan oleh Kementerian Agama dibawah direktorat Pendidikan Madrasah. Raudhatul Athfal setingkat dengan Taman kanak-kanak yang dibawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebagai pendidikan anak usia dini, Raudhatul Athfal memerlukan metode dan strategi pembelajaran khusus. Ada beberapa Metode pembelajaran yang bisa digunakan di Raudhatul Athfal (RA) antara lain sebagai berikut:

SEJARAH PERKEMBANGAN RAUDHATUL ATHFAL DI INDONESIA

A. Pendahuluan

Pendidikan adalah usaha untuk mengoptimalkan seluruh potensi manusia yang dilaksanakan secara terencana. Pendidikan menurut ajaran Islam diberikan kepada manusia sejak dirinya dilahirkan sampai menjelang kematiannya. Pentingnya pendidikan Islam dapat dipahami dari wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW. Kata pertama dari wahyu itu adalah Iqra yang berarti bacalah. Iqra adalah sebuah kata yang sangat menyeluruh. Ayat ini telah memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan pengikut beliau untuk membaca, menulis, memahami, berbagi dan menyebarkan dengan segala kemampuan yang dimiliki.
Kata Iqra yang diulang-ulang pada wahyu pertama ini menunjukkan pentingnya pendidikan. Dalam QS. Al-‘Alaq itu disebutkan pula bahwa tujuan untuk mengajar dan proses pelajaran diucapkan sebagai ‘qalam’ atau pena. Sesungguhnya pena adalah suatu hadiah yang mulia dari Allah SWT yang hanya diperuntukkan kepada umat manusia. Hanya manusia yang mendapat perlakuan khusus, kemampuan dan kehormatan untuk menulis atau merekam pemikiran dan gagasan mereka. Dengan cara ini umat manusia bisa mendapat manfaat dari pekerjaan orang-orang yang sebelumnya atau mewariskan pekerjaan yang dicapai oleh mereka kepada generasi yang akan datang. Tentu saja rekaman audio dan video adalah alternatif yang modern dari suatu pena.
Jika pendidikan demikian penting, maka pertanyaan yang muncul sejak kapankah proses belajar mengajar dimulai? Allah SWT berfirman dalam surat Ash Syu’araa ayat 214:

Rabu, 27 Februari 2013

Sejarah Perkembangan Raudhatul Athfal di Indonesia


A. Pendahuluan
Pendidikan adalah usaha untuk mengoptimalkan seluruh potensi manusia yang dilaksanakan secara terencana. Pendidikan menurut ajaran Islam diberikan kepada manusia sejak dirinya dilahirkan sampai menjelang kematiannya. Pentingnya pendidikan Islam dapat dipahami dari wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW. Kata pertama dari wahyu itu adalah Iqra yang berarti bacalah. Iqra adalah sebuah kata yang sangat menyeluruh. Ayat ini telah memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan pengikut beliau untuk membaca, menulis, memahami, berbagi dan menyebarkan dengan segala kemampuan yang dimiliki.

Jumat, 20 Juli 2012

HIKMAH RAMADHAN

Bulan Ramadhan hanya tinggal beberapa hari lagi dan tentunya kita sebagai umat Islam wajib manjalankan puasa ramadhan sebagaimana telah disyariatkan dalam agama kita yaitu Islam. Kita sedang berada di akhir-akhir bulan Sya’ban dan sebentar lagi tiba bulan yang sudah kita nanti-nantikan, bulan yang selalu kita rindukan kedatangannya yang kemarin kita lepas dengan linangan air mata karena enggan untuk berpisah dengannya, yaitu bulan di mana Allah mencurahkan kasih sayang sepenuhnya kepada umat-Nya yang beriman dan bulan tersebut merupakan bulan yang paling mulia dibanding dengan bulan-bulan yang lain yaitu bulan suci Ramadhan.

Minggu, 03 Juni 2012

SUMBU MA'RIFA PEDULI ARDIANSYAH


Ardiansyah bocah berusia 4 th. di Kp. Cipalembuan RT.01 / 01 Desa Sukamanah Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, sejak lahir tidak mempunyai lobang anus.

Minggu, 29 April 2012

Wayang, Media Dakwah Para Wali



Sejarah perkembangan Islam di Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran para wali sebagai ulama penyebar ajaran Islam. Yang cukup menarik untuk disimak adalah cara mereka mengajarkan Islam. Masyarakat semasa itu sebagian besar memeluk agama Hindu. Para wali tak langsung menentang kebiasaan-kebiasaan yang sejak lama menjadi keyakinan masyarakat. Salah satunya adalah wayang.
Sebelum Islam masuk ke tanah Nusantara, khususnya di Jawa, wayang telah menemukan bentuknya. Bentuk wayang pada awalnya menyerupai relief yang bisa kita jumpai di candi-candi seperti di Prambanan maupun Borobudur. Pagelaran wayang sangat digemari masyarakat. Setiap pementasannya selalu dipenuhi penonton.